Jumat, 01 Maret 2013

Konseling

Kan jaman sekarang bisa tau tuh. Walaupun kita bukan berpenyakit, tapi bisa tau kan kita bisa meneruskan penyakit ke generasi selanjutnya.
Intinya, kita carrier atau bukan.
Kayak misal, penyakit anemia sel sabit. Kan itu gennya resesif, jadi butuh sepasang gen resesif itu biar muncul jadi penyakit. Kalo cuman punya satu, namanya carrier. Orangnya sehat-sehat aja tapi kalo ketemu carrier lagi anaknya bisa kemungkinan kena penyakit itu.
Nah, kalau misal mau nikah, mau periksa gen nggak?
Misal, kita periksa. Dan ternyata kita carrier, dan calon kita carrier.
Mau dilanjut nikah atau mau pisah?
Sedih nggak sih?
Kalau udah suka dan suka. Dan sama-sama carrier?
Kalo dilanjut, kemungkinan anaknya jadi kena penyakit?
Aaaaaaaaa. Susah.
Semoga nggak kenapa-kenapa.
Pantes aja sensei bilang. Ada yg namanya konseling sebelum pernikahan. Mau dilanjut atau nggak nikahnya. Atau kalau terlanjur hamil, bisa diaborsi. Tapi itu adalah nggak mungkin sebenarnya. Tentu masalahnya adalah perasaan.
Ah susah.
Urusan hati memang selalu susah.
Haisyah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar