Selasa, 26 Februari 2013

:) :) :)

Bersyukur.
Dilahirkan sehat, lengkap, sempurna.
Dan nikmat lain yang nggak keitung.

Nih. Contoh.
Hemoglobin disusun oleh 4 subunit (kumpulan-kumpulan) asam amino. 4 subunit itu dikasih nama beta 1, alfa 1, beta 2, alfa 2.
Penyusun subunit alfa itu ada 141 asam amino. Subunit beta, 146 asam amino. masing-masing asam amino disusun lagi sama kumpulan 3 basa yang menjadi 1.
Satu aja basa penyusun asam amino beta yang 146 buah itu ketuker. Harusnya asam amino urutan ke 6 adalah GAG (asam glutamin). Nah si basa penyusun GAG, yang A (adenin) jadi urasil (U). Namanya bukan asam glutamin lagi tapi valin (GUG).
Kalo asam amino nomer 6 si asam glutamin jadi valin, kena lah itu penyakit namanya anemia sel sabit. Bentuk eritrositnya jadi kayak bulan sabit.
Oksigen yg bisa diangkut lebih sedikit karena emang luas permukaannya lebih kecil. Dan lagi, eritrosit kehilangan keluwesannya menembus pembuluh darah. Eritrosit normalnya bisa masuk ke pembuluh darah yg lebarnya lebih kecil bahkan sampe setengahnya diameter dia sendiri.
Pada umumnya, penderita anemia sel sabit meninggal di umur 20 tahun.
Ada yg pake dialisis jadi agak panjang dikit umurnya, 50 taun.
Sedih nggak sih?
Lebih sedih lagi kalo tau bayi yang dikandung ternyata bakal kena penyakit itu pas dia lahir nanti. Kalo tetep hidup, kasihan. Mau diaborsi? Hfft. Semoga nggak ketemu yg kayak gitu.

Hayooo masih mau ngeluh?

Senin, 25 Februari 2013

Alhamdulillah

Hari ini orang-orang libur yak.
Enak banget.
Sasebo masih ujian.
Libur paling akhir, masuk paling awal. Yang lain libur karena emang tanggal merah, kita ujian.
Waktu itu juga pernah, hari sabtu nggak libur tapi tetep ujian.
Sedap dah.
Hihihi.
Inget riz. Cuma ada dua. Bersyukur atau bersabar.
Bersyukur kayaknya lebih enak ya.
Mari kita bersyukur!
:D

Gambang suling

Gambang suling ngumandang swarane
Tulat tulit kepenak unine
Unine mung nrenyuh ake
Barengan lan kentrung ketipung suling
Sigrak kendangane

Jumat, 22 Februari 2013

デタラメ(?)会話

好きな人いる?

いないよ。別れたばかり。

あーそっか。

そうだよ。好きな人いる?

ん…そうね。いる。かも。(笑)

叶うといいね。

いいね。

Senin, 18 Februari 2013

Indonesia :)

Man! Indonesia subur sekali! Seenggaknya itu yang aku tau dari tanah di desaku. Tepatnya di rumah tempat aku dibesarkan. Tempat aku maen adonan spesial dari tanah campur air diencerkan, yang aku cetak sesuai keinginan, dijemur sendiri di bawah terik matahari. Diangkat sendiri. Ceritanya bikin biskuit.
Ah udah ngelanturnya.
Coba kalau bukan subur ini namanya apa?
Tomat yang udah terlalu mateng, akhirnya harus dibuang karena hampir busuk. Beberapa hari kemudian muncul tunas, makin gede makin gede jadi pohon tomat.
Di ujung sumur, dekat tempat cuci piring, tumbuh pohon cabe rawit. Buah lebat. Entah dari mana asalnya, siapa yang menanam nggak ada yang tau.
Begitu juga dengan pisang dan pepaya. Mereka muncul begitu saja. Di halaman samping, di belakang rumah pinggir kali. Awalnya mereka kecil. Tau-tau tumbuh menjulang. Penuh buah sana-sini. Si pisang ini bahkan terus beranak pinak. Induk selesai berbuah, ditebang. Anaknya menggantikan. Begitu seterusnya. Ah aku ingat betul. Pisang putri yang di samping sumur itu pun luar biasa. Buahnya kecil memang. Tapi pas sekali untuk ukuran perutku yang masih kecil waktu itu. Tak habis-habisnya dia berbuah. Sampai-sampai kami eneg. Sampai-sampai bue bawa pisang itu ke sekolah. Jadi 'jamenan' guru-guru dan penjaga sekolah teman bue.
Pernah aku iseng. Nanem ubi jalar alias telo rambat. Kelamaan nggak dimasak jadi keluar tunas muda. Penasaran. Aku pendem. Asal pendem. Daunnya memang luar biasa merambat sana sini. Tapi pas diliat lagi, umbinya hilang tak berbekas. Aku kecewa sekali. Haha. Eksperimen gagal.
Jahe. Kunyit. Laos. Musim hujan. Bue asal taruh mereka semua itu di pojokan dapur. Saat itu rumah masih berlantaikan tanah. Beberapa hari kemudian, tumbuh tunas. Dipindah ke luar. Makin subur mereka. Tumbuh patuh bergerombol. Jadi kalau butuh tinggal ambil.
Musim hujan. Sering muncul jamur di mana-mana. Lantai masih tanah. Di ruang tamu, di teras, tiba-tiba mereka muncul. Muncul satu-satu. Besar, lebar, putih bersih. Kata bue itu bisa dimakan. Enak. Dan memang benar masakan bue selalu enak.
Jamur lain muncul di batang kayu. Warna coklat, agak kecil dibanding si putih. Teksturnya kaku, tak tampak di mana dia menyimpan kotak spora. Sedangkan si putih lembut dan kentara ruas sporanya. Kami menyebut si coklat jamur kuping karena memang bentuknya mirip kuping. Jamur kuping ini juga enak. Rejeki kami bertambah tiap musim hujan.
Jeruk. Iya jeruk. Bukan jeruk yang buat dimakan tapi. Jeruk yang ini untuk dimasak. Daunnya, buahnya. Itu, yang daunnya wangi, buahnya kecil-kecil warna ijo tua. Nama jeruknya apa? Nggak inget.
Di sebelah jeruk adalah nanas! Aku yakin itu nanas. Walau aku terlalu kecil dan ingatanku terbatas. Tapi itu adalah nanas.
Di sebelahnya lagi jambu. Jambu lumut kalo kata mbak risa. Warnanya ijo muda. Aku suka main bunganya yang putih berserakan di bawah pohonnya.
Di seberangnya adalah matoa. Nggak banyak orang indonesia yang tau apa itu matoa. Aku termasuk yang beruntung bisa makan sepuasnya saat musimnya tiba. Buah favorit.
Di belakang rumah dan di samping rumah, di depan pintu, ada srikaya atau nongkolondo. Ini juga favorit. Rasanya asem-asem manis. Bunganya juga unik. Pas masih muda warna hijau, makin tua makin kuning. Bentuknya mirip bintang dan bisa dikupas satu-satu. Sering aku iseng ambil bunganya. Kalau ketahuan bue, langsung dimarahi. Kalau kamu ambil bunganya, kamu nggak bisa makan buahnya kata beliau. Aku masih belum mengerti saat itu.
Rambutan. Di samping dan di depan rumah. Ini favorit juga. Rambutan yg jenis rapia? Yang manis itu merah bgt, daging buahnya tebel bijinya kecil.
Mangga. Di depan, samping, belakang rumah.
Belimbing. Di depan halaman sebelah barat.
Nangka. Di halaman depan sebelah timur. Saking seringnya berbuah sampai sering pula kami harus sakit perut karena kebanyakan makan nangka.
Kelapa ijo. Halaman depan barat. Mau yang seger-seger pas panas? Nggak perlu jajan es. Pae siap ngambilin kelapa langsung dari pohonnya. Mau sedikit gaya, tambahkan sirup.
Kelapa kecil-kecil warna oranye yang terus kecil walau berbuah. Di halaman depan, sebelah timur dekat undakan.
Pete. Halaman samping timur. Dulu tanah itu belum dijual. Aku suka main kembang pete siang-siang. Aku preteli, aku tabur ke tanah seolah-olah mereka adalah bintang-bintang yang jatuh dari langit. Haha. Khayalan anak kecil selalu hebat. Tapi sampe sekarang aku nggak bisa makan pete.
Dondong! Di sebelah kelapa kecil oranye. Sering aku liat orang-orang makan dondong. Tapi aku nggak suka. Terlalu asem menurutku.
Jambu air atau jambu wer. Jambu kecil-kecil warna pink atau merah. Di halaman depan sebelah timur.
Hobiku dulu: pindah-pindah taneman. Tadinya di halaman barat, aku cabut, pindah tanem lagi ke timur. Begitu terus sebaliknya. Dan mereka baik-baik saja. Nggak mati. Atau petik batang bunga apalah itu, tancepin. Tumbuh lagi.
Kamu sebut apa ini kalau bukan subur?
Sekarang udah banyak pohon yang hilang atau atau sengaja dihilangkan. Tapi mereka tetap ada di sana. Bareng-bareng sama memoriku.
Dulu halamannya luas banget. Sekarang kalo diliat lagi kok sempit yak.
Gimana ya dulu bisa muat matoa, jambu, mangga, pisang, jeruk, nanas, kelapa di halaman yang seuplik gitu di bagian barat. Hmmm.
Ada lagi. Sawit. Dibawa lek adi langsung dari kalimantan. Dulu ada banyak tapi dikasih ke orang-orang. Sekarang tinggal sedikit yang nyisa. Belum pernah liat mereka berbuah sih. Kalau bunga sering.
Ada buah favorit yang pengen punya pohonnya tapi belum kesampaian. Manggis. Daerah aku tinggal kurang tinggi. Kurang gunung. Nggak cocok untuk manggis. Sayang banget.

Aku bukan orang kaya. Aku cuma wong ndeso.

Minggu, 17 Februari 2013

^^v


Aku anak desa. 

Tubuhku kuat.

Karena tiap hari lari-lari di sawah. 

Bila aku lapar, tinggal ambil saja. 

Matoa jambu sirsak kedondong belimbing nangka mangga rambutan pisang pepaya. 
Semuanya ada di halaman rumah.
Alhamdulillah. 
Shiawasena kodomo no koro datta.

Siti marwiyaniiiiiiii

Walaupun tiap malam kita harus rebutan O2, aku nggak sesak napas kok. Kamu juga kan? Tenang jumlah O2 di kamar kita masih banyak kok.
いつも元気でニコニコしてね(笑)

Rabu, 13 Februari 2013

おはよう

十一時まだ来るけん、書いてね。
はい、はい(^。^)


ともこに謝らなくちゃ。
・゜・(ノД`)・゜・。
ちょっとだけ寝ようと思ったら、目あけたらもうこんな時間。
アンケートまだ出してないよ!

Selasa, 12 Februari 2013

Tanya bagaimana

Tapi setelah di cek-cek lagi di gugel, ada banyak versi.
Nyari a, ketemu b. nyari b, ketemu a. A dan b adalah sesuatu yg berlawanan dan masing-masing ngasih alesan knapa bosa a, knapa bisa b.
Cari pake bahasa inggris, ada yg bilang jangan, ada yg bilang oke. Sama banyaknya.
Cari bahasa jepang, hampir nggak ada. Ada juga karena ayurveda, semacam aliran gaya hidup orang india. Versi inggrisnya juga ada kalo ini. Dan selain itu udah gak ada lagi yg bilang bahaya.
Cari bahasa indonesia, ada yg bilang nggak bagus. Nggak sesuai sunnah. Nggak cocok karena asam ketemu susu. Nggak bagus. Ada yg bilang oke-oke aja.
Dari ketiga bahasa itu, banyak nemu resep-resep enak!
Jadi gimana kesimpulannya?
Campur susu+buah atau jangan?



Stop buah+susu

Selasa minggu lalu ada diskon di aeon, namanya pasar diskon selasa. Itu kegiatan diskon setiap hari selasa. Jadi kalo mau murah mending belanja hari selasa di aeon aja.
Saking murahnya sampe belanja banyak. Hwhw.
Salah satunya beli wortel. Wortel biasanya seplastik dapet 3 biji, harganya 99. Berarti satunya harga 33. Lah ini, satu biji jadi 5 yen! Nggak kalap dari mana. Hwhw. Jiwa ibu-ibu muncul. langsung ambil 5 biji.
Tapi bingung jg abis beli mau dimasak apa.
Sampe kemaren akhirnya, mau campur bihun sama wortel. Kebayang bihun goreng yg asin-asin enak itu.
Nah, biar masaknya cepet, ceritanya wortel direbus dulu, di microwave.
Ternyata kematengen dan jadi lembek. Yaudah nggak jadi dimasukin ke bihun. Pas dimakan, eh kok manis.
Yaudahlah jadi cemilan aja. Haha.
Btw, bihun jadi pedes bgt, kebanyakan cabe(2 biji). Yak ini akunya aja yg gak bisa makan pedes sih.
Tapi karena wortel ada di dapur, dan aku ke dapur cuman pas mau makan aja, dan biasanya langsung kenyang, jadilah wortelnya nggak kemakan jg sampe hari ini.
Kasian yak.
Bikin jus deh.
Wortel rebus+yogurt+susu. Blender.
Jadi. Enak. Manis. Nggak ditambahin gula padahal. Emang dasar wortelnya udah manis.
Terus ada pesen masuk. Dari amma. Ngasih link ini
http://m.kompasiana.com/post/makanan/2011/02/09/penting-diketahui-kebiasaan-umum-yang-salah-dalam-mengkonsumsi-minumanmakanan/
http://mbaratna.com/2012/05/mengapa-buah-tidak-boleh-dikonsumsi-bersama-susu.html
Ada banyak yang diceritain di situ. Intinya, makan nggak boleh asal campur.
Salah satunya, buah+susu. Kenapa? Baca sendiri deh. Hwhw
Inget lagi obrolan bareng kak namak, amma juga pas makan kare hari minggu kemaren.
Sunnah rasul itu, nggak makan susu+buah.
Kenapa kak?
Ya sunnahnya gitu.
Ternyata pas amma cari di gugel emang bener. Udah dikasih tau juga padahal. Tapi gak mau inget.
Udah ah. Abis ini jangan kayak gini lagi ya rizka. Jangan bandel.







Minggu, 10 Februari 2013

Cerita fiksi

Q: mbak yang sedang galau, mari kita mulai saja wawancaranya.
A: oke.
Q: jadi, apakah benar, mbak sedang galau saat ini?
A: situ yang manggil saya begitu, masa nggak ngerti saya sekarang gimana.
Q: baik, saya kurang paham maksud anda sebenarnya apa. Tapi baiklah, saya anggap jawabannya adalah iya, mbak saat ini sedang galau.
A: kebanyakan ngomong deh.
Q: maaf maaf mbak. Oke, pertanyaan yang paling ingin saya tanyakan. Mbak kalau lagi galau ngapain biasanya?
A: banyak.
Q: maaf mbak. Bisa dijelaskan maksudnya banyak itu apa?
A: ya banyak. Kalau lagi galau ya banyak yang saya lakuin. Nih contohnya, jawab wawancara nggak jelas kayak gini nih.
Q: mbak, mari kita serius ya. Jadi contohnya apa ya mbak, yang dilakukan saat sedang galau? Jangan 'jawab wawancara' mbak ya jawabnya.
A: hm. Oke deh. Salah satunya, ngirim pesan ke adek saya.
Q: mbak, maaf sebelumnya. Mbak nggak marah kan? Dari tadi jawab pertanyaanya pake kalimat pendek. Banyak yang cuman satu kata bahkan.
A: ya terus kalo saya jawab pendek, pasti saya lagi marah? Ya nggak lah. Itu termasuk salah satu gaya bicara saya.
Q: gaya bicara yang lain mbak?
A: jawab pertanyaan dengan kalimat panjang. Udah ah balik serius lagi.
Q: oh iya mbak. Tadi mbak jawab, ngirim pesan ke adek. Bisa dijelaskan maksudnya mbak?
A: ya ngirim pesen. Message fb, nulis di wall, mention twitter, dm, whatsup, line.
Q: ooo. Canggih sekali cara anda berkomunikasi mbak ya. Kenapa nggak telpon langsung mbak? Lebih cepat tersampaikan maksudnya bukan?
A: iya. Tapi masalahnya dia nggak pernah angkat telpon saya. Kalo telpon ibu, dia ada di rumah pun, nggak pernah dia mau ngomong sama saya.
Q: maaf mbak udah tanya ini. Saya jadi ikut sedih.
A: hmm.
Q: kalau kirim pesan begitu gimana mbak tanggapannya? Dibales?
A: dbales, seringnya sih dibales. Saya tau dia masih sayang kok sama mbak satu-satunya ini. Hhh.
Q: dibales gitu, nyambung mbak sama pesan anda?
A: ohh nyambung. Jarang bahkan hampir nggak pernah. Dia nggak pernah tau apa masalah saya sebenarnya. Dia sering bingung sendiri jadinya. Haha.
Q: kok bisa mbak?
A: iya, saya nggak pernah cerita ke dia langsung tentang apa yang saya rasakan. Saya hanya mengirim kalimat-kalimat sandi. Dan hanya saya yang tau artinya. Jadi dia nggak pernah paham maksud saya.
Q: jadi fungsinya kirim pesan ke dia apa mbak? Bisa mengurangi kegalauan? Sedangkan dia tidak pernah memberikan solusi saya rasa.
A: iya memang. Nggak ada hubungannya sama sekali dengan kegalauan. Tapi ini adalah lebih untuk mendekatkan hubungan kami sebagai kakak-adek. Dengan adanya ngobrol geje begitu, kami merasa lebih dekat biasanya.
Q: itu perasaan mbak aja mungkin.
A: nggak mungkin. Dia juga merasakannya pasti. Saya percaya.
Q: iya deh. Sukses mbak sama adeknya. Moga makin akrab ya. Makin sering cerita-cerita. Saya pamit dulu. Semoga nggak galau lagi.
A: oh, iya. Ati-ati jalannya licin.

Bukan cerita fiksi

Dan (ingatlah), ketika mereka berbantah-bantahan dalam neraka, maka orang yang lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri, "Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu melepaskan sebagian (azab) api neraka yang menimpa kami?"
Orang-orang yang menyombongkan diri menjawab, "Sesungguhnya kita semua sama-sama dalam neraka karena Allah telah menetapkan keputusan antara hamba-hamba-(Nya)."
Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjaga-penjaha neraka Jahanam, "Mohonkanlah kepada Tuhanmu agar Dia meringankan azab atas kami sehari saja."
Maka (penjaga-penjaga) Jahanam berkata, "Apakah rasul-rasul belum datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata?" Mereka menjawab, "Benar, sudah datang." (Penjaga-penjaga Jahanam) berkata, "Berdoalah kamu (sendiri!)" Namun doa orang-orang kafir itu sia-sia belaka.

Al-Mu'min:47-50

Jumat, 08 Februari 2013

Back to winter mode

I thought it had been spring last week. Yep, last week the highest temperature was 17 degrees. Far more higher than the previous week. Also in the japanese old calendar, it should have been spring. February 3rd is called setsubun, last day of winter.
But the truth is, it turned cold again in the last days. Even today the temperature dropped to -1 degrees, the puddles turned into ice and the snow was falling. They was falling in the morning, at noon and afternoon when i back from school.
Actually that was not kind of heavy snowy today, only a little-powder-likey-snow one. And i love it.
I was feeling like living on the world of magic, where the snow is falling, blew by the wind and dancing all around. They come to you from up of your head. From in front of you, behind you. Your left side, right side. They come from everywhere.
I enjoy playing with them. The snow. Always.
I think today i like winter much more than usual. Winter is beautiful. The sky was dark and gloomy but it's beautiful. And ya, the most i love from winter is the snow.
Of course i dont forget my kairo. They always make me warm. They were just there, inside my coat's pockets, both of the right and the left. I loooove kairo.
Okay, i love snow and kairo i think. (笑)



Kamis, 07 Februari 2013

:) :) :)

Ini kalimat kousatsu terpanjang setelah 5 minggu jikken muki kagaku. Biasanya mentok di satu paragraf. Bahkan cuman bisa nulis 2 kalimat aja udah seneng. Sekarang bisa 3 paragraf. Bahagia.
Selesenya juga jam 10 kurang. Biasanya jam 11 ke atas, mendekati jam 1 bahkan dilanjut lagi sampe besoknya juga sering.
Sekarang udah selesai. Saiteshutsu juga selesai.

Bener-bener bahagia rasanya malam jumat sekarang.
Alhamdulillah :)

Selasa, 05 Februari 2013

Banyak yang kita tidak pernah tau

Bagaimana kalo orang yang keliatan baik, baik kehidupannya, baik ke orang-orang, suka ngelawak, suka menyapa, suka maen bareng, terkenal satu sekolah, ketua osis, tiba-tiba meninggal, bunuh diri.
(´・_・`)


Ya Allah, berikanlah cara terbaik di saat-saat terakhir hidup kami. Berikanlah cara terbaik, dalam keadaan beriman kepada-Mu.

インフルエンザinfluenza

Kalo udah nyebut influenza di jepang, udah serem deh. Influenza di sini udah bukan berarti flu batuk pilek biasa kayak di indonesia, tapi yg semacam h1n1, h5n1, dll.
Keterangan lengkapnya ada di sini http://www.yakujien.com/Pages/infl.html

Di sekolah juga udah parah. Anak-anak kelas 4, jurusan mesin udah diliburin karna banyak yang kena virus.

Akhir-akhir ini jurusan aku, busshitsu kougaku (material&biological eng.) juga parah. Gurunya udah ada 4 yang kena. Hari ini, temen-temen sekelas ada 10 orang yang kena. Minggu-minggu sebelumnya juga ada yg kena, sekarang udah masuk lagi.
Harusnya, kalo ada yg kena influenza 10% dari jumlah seluruh murid di kelas itu, seluruh murid diliburkan. Dan murid-murid itu kalau tinggal di asrama juga harus pulang ke rumah masing-masing.
Harusnya, kelasku juga diliburkan yak. Udah 10 orang. Sedangkan sekelas, total ada 43.
Tapi aku nggak pengen libur. Jadi nggak ada pelajaran. Nanti gantinya pas udah masuk lagi, harus masuk sampai sore (walaupun sekarang jg hampir tiap hari pulang sore -_-). Kalo nggak, waktu libur musim seminya dipotong. Nggak mau. Apalagi bentar lagi ujian! Ujian terakhir di kelas 4 men! 2 minggu lagi.
Dan kalau anak-anak lain bisa disuruh pulang, aku sama amma mau ke mana? Masak iya harus pulang juga? Ke indonesia? Hihi

Yak. Sekarang yg aku tau, harus makan yang banyak, makan buah sayur yg banyak, minum susu sama madu yang banyak, tidur yg banyak, pake masker, sering cuci tangan pake sabun.
Semoga tetep sehat.

Btw, temen yg biasa duduk di sebelah aku, pagi masih masuk. Siang katanya nggak enak badan dan ijin ke uks. Nggak balik sampe sore. Katanya kena influenza!!!

Ya Allah, semoga kami yang tersisa nggak kena juga. Semoga tetap sehat.

Senin, 04 Februari 2013

-_-

Indonesiaku tercinta





Bahasa indonesia susah

Pagi, rizka!

Rizka berisik!

"Eh, kok beda? Yang satu, rizka di belakang. Satu lagi, rizka di depan.
Kok bisa beda gitu? Aturannya gimana itu?"


Heeee kenapa yak. Baru sadar pas ditanyain gini sama mereka.

Minggu, 03 Februari 2013

Tomoko tanjoubiomedetou

不意打ち katanya. Hihi. Kawaii.

Ada apa ini???

♪♪
Hah apa? Jam berapa ini?
Oh alarm jam weker. 5.40. Masih pagi yak. Ngantuk.....


Apa lagi ini?
5.52. Oh alarm hp. Hah masih ngantuk tapi. Eh ada sms? Siapa yak.
Oh radiz minta dibangunin jam 6. Bentar lagi dong. Masih ngantuk tapi....

♪♪
Oh tidak! Jam berapa sekarang?
5.57! Parah bentar lagi jam 6. Nggak boleh tidur lagi. Bangunin radiz dulu. Hah tapi ngantuk.....


Jam berapa? 5.59!
Oke sekarang nggak tidur lagi. Telpon radiz sekarang juga!
Mana nomer radiz? Oh ini.
'Diz bangun'
'iya'
'beneran bangun kan?'
'iya'
'........'
'rizkaaaaaaaa'
'hah apa?'
'kamu udah bangun belum?'
'lah aku udah bangun!'
'serius?'
'iya!'
'udah solat?'
'belum'
'kamu kenapa belum bangun udah bangunin aku? Belum solat lagi. Ngapain bangunin orang kalo belum bangun!'
'eh kok marah sih. Kan kamu sendiri yang minta dibangunin. Gimana deh.'
'ah udah udah. Beneran bangun ya sekarang. Solat.'
'iya kamu juga'

♪♪♪
Hah ketiduran lagi! Jam berapa iniiii!
6.34. Oke bangun! Ini beneran bangun!

Siangnya...
......
'diz beneran aku tadi pagi takut kamu marahin. Pagi-pagi udah marah aja. Padahal kamu yg minta dibangunin kan'
'lah kamu bangunin aku malah aku ajak ngomong diem aja. Itu aku ngomong kenceng biar kamu bangun lagi.'
'eh aku ketiduran pas telpon kamu?'
'iya kayaknya.'
'eh iya ya? Iya sih kayaknya sempet ngilang gitu tadi. Hehehhehehe. Maap yak. Kirain marah.'
.......

Selesai.
Kadang kita nggak tau apa yang sebenarnya terjadi. Ada apa sebenernya di balik setiap kejadian. Banyak hal yang keliatannya bikin enek, padahal itu untuk kebaikan kita sendiri. Kita sering melupakan ini. Sering kita melihat semuanya dengan kacamata kita sendiri.
Kadang memang semuanya itu nggak pernah bisa kita pahami. Kadang juga berakhir bahagia, setelah tau alasan sesungguhnya. Tapi kadang, bahkan dikasih tau aja masih nggak mau tau.

Well, jangan nyolot. Itu aja sih.

Sabtu, 02 Februari 2013

Najis tidak sama dengan haram


Najis bisa disucikan. Bahkan ada yang berpendapat kalau benda yang berasal dari benda najis, boleh dipakai. Ada cara dan syaratnya tentu.
http://www.rumahfiqih.com/v/x2.php?id=29&=mengubah-benda-najis-menjadi-benda-suci-bisakah.htm

Haram adalah haram. Halal adalah halal. Haram tidak bisa diubah ke halal. Babi adalah haram dimakan. Kalaupun dia diolah jadi bentuk gimanapun juga.
Sake juga. Sake memabukkan jadi termasuk khamr. Haram. Mau ada sakenya setetes juga jadi haram. Jadi kalo ada tertulis sake di ingredients, itu haram yak.
Yang haram adalah khamr. Bukan alkohol. Baca di sini->http://rinaldimunir.wordpress.com/2012/10/15/mengapa-makan-tape-tidak-haram/

sekarang pertanyannya, kalo di ingredients tertulis alkohol apakah boleh dimakan?

Berikut jawabannya:
afwan br bls rizka.btul2..pnjelasan diblog yg rizka attach sdh sgt shohih insyaAllah:).ttg ingred alkohol,utk menghukuminya,sy pribadi ttp memakai konsep waro'(hati2).artinya,krn kita ngga tau alkohol yg dipakai trmasuk kategori memabukkan atau tdk,mk lbh baik dhindari,kcuali qt ykn alkohol yg disebut dlm ingred adl yg tdk memabukkan.wallahualam bishowab

Sebelum makan baca doa apa?

Sunnah rasul, baca BISMILLAH.

Dari Aisyah radhiallahu anha dia berkata:
فَإِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ طَعَامًا فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ فَإِنْ نَسِيَ أَنْ يَقُولَ بِسْمِ اللَّهِ فِي أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ فِي أَوَّلِهِ وَآخِرِهِ
“Jika salah seorang dari kalian menyantap makanan, hendaknya dia membaca ‘BISMILLAH’. Jika dia lupa membacanya maka hendaknya dia mengucapkan, ‘BISMILLAHI FII AWWALIHI WA AKHIRIHI (dengan nama Allah pada permulaan dan akhirnya).” (HR. Abu Daud no. 3767 At-Tirmizi no. 1858, dan Ibnu Majah no. 3255)


Bukan bismillahirrohmanirrohim atau doa yang lain.

Lewat di Depan Orang Solat


عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ قَالَ : إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ يُصَلِّى فَلاَ يَدَعْ أَحَدًا يَمُرُّ بَيْنَ يَدَيْهِ وَلْيَدْرَأْهُ مَا اسْتَطَاعَ فَإِنْ أَبَى فَلْيُقَاتِلْهُ فَإِنَّمَا هُوَ شَيْطَانٌ

Dari Abi Said Al-Khudri radhiyallahuanhu bahwa Rasulullah SAW bersabd,"Jika kamu shalat jangan biarkan seorang pun lewat di depannya, haruslah dia mencegahnya semampunya. Kalau orang yang mau lewat itu mengabaikan, maka bunuhlah dia, karena dia adalah setan. (HR. Muslim)


عن أَبي جُهَيْمٍ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ : لَوْ يَعْلَمُ الْمَارُّ بَيْنَ يَدَىِ الْمُصَلِّى مَاذَا عَلَيْهِ لَكَانَ أَنْ يَقِفَ أَرْبَعِينَ خَيْرًا لَهُ مِنْ أَنْ يَمُرَّ بَيْنَ يَدَيْهِ

Dari Abu Juhaim radhiyallahuanhu bahwa Rasulullah SAW bersabda,"Seandainya orang yang lewat di depan orang shalat itu tahu apa yang akan menimpanya, maka menunggu selama 40 akan lebih baginya dari pada lewat di depan orang shalat. (HR. Muslim)

Rasulullah SAW tidak menjelaskan apa yang beliau maksud dengan angka 40 itu, apakah 40 hari, 40 bulan atau 40 tahun.



Tadi abis diskusi sama kak helmy, hasilnya begini:
Biar nggak ada satu orang pun yang lewat di depan kita, cara paling aman adalah solat di dekat tembok.
Nah, kalo di masjid gimana? Kadang banyak kan ada orang solat, dan harus lewat di depannya biar bisa dapet tempat solat.
Kata kak helmy, nggak papa lewat aja, asal nggak nginjek sajadahnya. Fungsinya sajadah itu adalah untuk pembatas. Bukan cuman buat alas aja biar nggak kotor atau buat gaya-gayaan. XD
Jadi kalo lewat di depan orang solat pun, asal nggak nginjek sajadahnya, kita nggak dosa.

Kalau ada orang nggak tau terus mau nginjek sajadah gimana?
Kasih tau aja pake isyarat tangan. Sholat kan bukan berarti putus dari dunia. Dan nggak berarti harus diem di tempat selamanya. Boleh kok gerak-gerak. Asal ada alasan yang jelas.

Kesimpulan: bawa sajadah ke mana-mana itu penting yak.
Bukan harus selalu sajadah deh kayaknya. Kain atau alas apa pun bisa. Yang penting jelas ada alasnya, ada batesnya.

Jumat, 01 Februari 2013

Merasa Tertipu Hujan?

Sekitar jam setengah 7. Malem. Yak, malem. Sekarang jam 6 kurang aja udah gelap soalnya.
Laper jadi harus cepet pulang.
Tapi sebelum pulang mau ke aeon (baca: ion) dulu. Mau nyari sabun cuci piring.
Jalan turun tangga sama amma. Gelap.
Oke, tadi di ruang foreign student ada suara-suara sih. Lumayan kenceng. Ah, paling cuman angin. Pikirku.
Pas sampe di samping multipurpose room, suara angin makin kenceng. Liat ke depan, sadarlah kita kalo lagi hujan deres banget sama angin kenceng.
Mau gimana lagi? Pulang nanggung. Aeon cuman 5 menit ini jalan kaki. Keluar gerbang sekolah, nunggu lampu ijo, nyebrang. Lewat sungai, jalan dikit sampe.
Jadi rutenya adalah gerbang, lampu merah, sungai. Gerbang, lampu merah, sungai! *eh kok jadi dora the adventurer.
Back to the rain. Jadilah kita nekat.
Baru sampe depan perpus udah sempet keder lagi. Sepatu, celana basah kuyup. Parah ini. Untuk ukuran jepang yang jarang hujan. Itu besar sekali luar biasa gede hujannya. Masih kalah sama hujannya indonesia, tapi ini beneran gede ya. Pake payung pun. Masih ada yg basah juga bajunya.
Amma tetap semangat. Udah pengalaman banjir katanya.
Yaudah oke lanjut!
Makin jalan makin jalan makin dingin. Dingin cuy! Walo katanya suhu tertinggi hari ini 17 derajat (8 kali lebih anget dibanding suhu minggu lalu), tetep aja ini dingin. Kena air masuk2 gitu.
Yak akhirnya sampe juga di aeon.
Ragu. Masuk nggak ya?
Liat orang-orang nggak ada yg basah-basahan heboh begitu. Dan ternyata begitu liat sekitar, hujannya udah mendingan. Nggak separah berangkat tadi.
Tapi sayang bgt perjuangannya kalo sampe balik. Udah nekat aja masuk dengan celana basah dan sepatu penuh air. Dingin banget kaki.
Dapet sabun, lapernya masih. Beli kentang goreng.
Tunggu 10 menit ya. Kentangnya digoreng dulu, kata mbak yang jualan.
Oke, tunggu.
Liat atas, kok makin dikit ini airnya. Hah nggak hujan bahkan.
Jadi hujan sekenceng itu cuman buat basah-basahin kami? Hanya demi kami hujan itu turun?
Geer bgt lu!

Tapi beneran deh, jalanan dan bangunan kayak abis dicuci. Cantik. Jadi keliatan bersih. Lampu-lampu mobil juga makin wow. Dan kerennya, walo pas berangkat air menggenang di mana-mana, pulangnya pas hujan berhenti air pun ilang. Nggak berbekas sama sekali. Keren.

Mungkin hujannya kangen. Udah lama kami nggak main hujan-hujanan. Berlarian riang di bawahnya tanpa takut dingin atau masuk angin.
Yak, mungkin dia kangen.