Senin, 14 Januari 2013

14 januari.

Sebentar lagi ada 12分間走 (lari 12 menit). Minngu ini, atau minggu depan. Jadi harus lari keliling-keliling lapangan selama 12 menit non-stop, diitung dapet berapa kali puteran.
Agak berat juga kalo langsung lari. Maka jadilah tadi kak gab ngajakin jogging. Lari kecil aja buat latian. Kebetulan juga cerah banget. Kata ramalan cuaca sih hujan lalu cerah. Tapi cerah terus dari pagi. Nggak kayak tokyo dan sekitarnya hari ini yang saljunya nggak kira-kira. Banyak banget emang dibanding taun-taun sebelumnya. Kasian yang ikut seijinshiki.
Oke, itu tadi latian yak. Jadi larinya nggak nonstop, sambil jalan juga. Hehe. Larinya ke sana, ke arah laut. Melewati pabrik-pabrik. Pabrik kapal, pabrik gas. Tempat jemur ikan-agak bau. Amis. Mirip yang di pinggir sungai menuju TPI Mbiroto. Nenek-nenek yang ngobrol di depan rumahnya. Pelabuhan kecil buat kapal pencari ikan itu berangkat dan pulang. Sempet berhenti bentar di sana. Ada bapak-bapak mancing. Ada bapak-bapak benerin mobil. Tiba-tiba ada suara 石焼芋 焼芋 石焼芋…(ubi bakar batu, ubi bakar, ubi bakar batu). Sempet pengen beli tapi nggak bawa uang sama sekali. Ya sudah.
Lanjut. Ketemu taman bermain! Taman itu rumputnya kering sekarang. Nggak hijau lagi kayak waktu terakhir aku ke sana. Efek musim gugur mungkin. Main ayunan bentar.
Lanjut! Ketemu halte bis. Terminal deh kayaknya. Biasanya jalan sampe sini balik. Tapi mataharinya bagus! Kalo bisa liat sunset pasti keren.
Karena di depan matahari itu ada bukit, pasti sunset nggak keliatan. Jadilah kita memutuskan untuk mendaki bukit. Nggak tau cara ke sananya. Belum pernah soalnya.
Eh di antara rumah-rumah itu ada jalan kecil ternyata. Tulisannya 参道入口. Nggak tau artinya apa. Tapi ada 入口, berarti bisa dilewatin orang. (barusan cek kamus tenyata 参道 itu artinya jalan menuju kuil). Naik, naik, mendaki bukit. Malah ketemu kuburan! Balik. Tapi kuburan di sini nggak serem sih cuman tumpukan batu dan semen.
Lanjut jalan lewat bawah. Ragu-ragu antara boleh lewat atau nggak di jalan itu. Agak mencurigakan soalnya jalannya kecil.
Ternyata emang ada kuil di atas sana.
Mau naik dan liat, tapi udah sore. Di atas bukit udah gelap jadi lewat aja.
Jalan terus. Ternyata ketemu laut! Keren abis parah. Mataharinya juga keliatan jelas!
Tapi serem juga soalnya ada anjing kecil yang menggonggong terus. Diiket sih, ada yang punya juga. Tapi serem juga. Untung anjingnya segera diajak pulang sama yang punya.
Kak gab pengen turun ke pantai katanya. Pantainya itu nggak kayak di pelabuhan yang langsung tebing, jadi bisa turun kalo nggak ada pager beton setinggi dada.
Pas liat ke barat, ada pintu. Ah, mungkin bisa turun lewat sana! Baru jalan berapa langkah, anjing yang tadi menggonggong balik lagi! Kali ini tanpa tali dan tanpa pemiliknya. Kak gab langsung lari. Aku cuman ketawa. Mikir, ini anjing kecil palingan cuman gonggong doang nggak berani gigit. Panggil kak gab. Kak gab balik lagi. Ternyata anjingnya makin deket dan nggak menunjukkan tanda takut sama sekali. Makin kenceng suaranya! Hah! Kak gab naik ke pager. Serem juga nih.
Aku naik ke pager juga -_-
Dan anjingnya masih menggonggong di bawah sana. Dari jauh yang punya jalan pelan-pelan nyusul anjingnya sambil panggil-panggil ngajakin pulang. Tapi masih nggak digubris. Sambil minta maaf juga, sambil manggil-manggil. Anjingnya masih tetep serem. Takut kalo dia bisa manjat. Akhirnya si pemilik anjing berhasil menggendong anjingnya pulang. Fiuhh.
Tinggal aku dan kak gab. Berdua. Liat sunset. Sambil kak gab minum cc1000. Bersoda. Aku juga disuruh minum. Tapi paling nggak bisa minum soda jadi minum dikit dikit.
"keren banget kak mataharinya."
"iya. ロマンチックだね. Romantis ya."
"iya. Bagus. Kak untung anjingnya kecil ya."
"iya kalo besar macam mana rizke?"
"lari pulang deh aku."
"aku lompat ke bawah lah rizke. Kalo besar dia pasti boleh panjat ni tau."
"iya kak serem. eh kak gab bukannya suka anjing?"
"suka. tapi kalo dia udah menyalak macam tu. takut lah rizke. Aku pernah digigit di kaki aku tau."
"hiii. Sakit kak?"
"sakit! Kata orang-orang, ada yang gila juga kalo digigit."
"iya kak kalo anjingnya rabies."
"ape?"
"rabies."
"apa tu?"
"penyakit anjing gila."
"oh.. itu mataharinya cepat sangat rizke!"
"iya kak udah tinggal dikit ya. Ah yang gerak bukan mataharinya."
"iya kita lah yang gerak. kita boleh tak rase pun bumi gerak."
"kita terlalu kecil."
"iya.macam semut dengan manusia."
"nggak kak lebih kecil lagi."
"sugoiii."

Walopun ketemu kuburan dan dikejar anjing, tapi keren lah sunsetnya. Udah satu setengah taun tapi baru nemu. Campuran pink, orange, birunya keren. Ada gerombolan burung-burung pulang juga. Kereeen. Keren yang nyiptain. Keren yang bikin bumi muterin matahari tanpa manusia jatuh. Ngerasain puterannya aja nggak. Subhanallah.
Sayang nggak bawa hp atau kamera. Nggak bisa foto. Tapi keren!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar